Penelitian sederhana/ Mini Research ini bertujuan untuk mengidentifikasi terdapatnya materi kimia dalam Mata Kuliah Jurusan Pertambangan Institut Teknologi Medan dan mengetahui kurikulum yang digunakan dalam Perguruan Tinggi tersebut serta mengetahui bagaimana sistem perkuliahan di jurusan Pertambangan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Institut Teknologi Medan Jurusan Pertambangan yang menjadi sampel adalah mahasiswa jurusan pertambangan. Instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara dan angket. Instrumen observasi dilakukan oleh peneliti, Wawancara dilakukan dengan ketua jurusan pertambangan, pemberian angket dilakukan pada mahasiswa. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi ditemukan bahwa pada jurusan pertambangan terdapat mata kuliah yang berhubungan dengan kimia sebesar 22,6%.
PENDAHULUAN
Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan yang berlaku di seluruh wilayah hukum negara kesatuan republik indonesia yang mencakup; stadar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. Fungsinya adalah sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Tujuannya adalah untuk menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
Program studi Teknik Pertambangan adalah program studi yang mempelajari teknologi dan kegiatan/usaha yang berkaitan dengan bahan galian, mulai dari penyelidikan umum (propeksi), eksplorasi, penambangan (eksploitasi), pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai ke pemasaran.
Bahan galian adalah unsur-unsur kimia, mineral, bijih, dan segala macam batuan termasuk batu mulia yang merupakan endapan alam, yang dapat ditambang secara ekonomis. Undang-undang nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan pokok pertambangan, bahan galian dibagi atas tiga golongan, yaitu: Bahan galian golongan A atau galian strategis, Bahan galian golongan B atau bahan galian vital, dan Bahan galian golongan C.
Selain itu, sesuai dengan pemanfaatannya bahan galian bisa dikelompokkan menjadi lima, yaitu: Bahan galian energi, Bahan galian logam dasar, Bahan galian logam mulia, Bahan galian industri/non logam, dan Bahan galian konstruksi.
Sehubungan dengan Standar Nasional Pendidikan Pendidikan Tinggi Dalam Pp No. 19 Tahun 2005 pendidikan Sarjana S-1 Teknik Pertambangan bertujuan membentuk Sarjana Teknik yang memiliki kemampuan menggunakan teknologi dan mengelola kegiatan/usaha yang berkaitan dengan bahan galian, mulai dari penyelidikan umum (propeksi), eksplorasi, penambangan (eksploitasi), pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai ke pemasaran. Secara umum, program studi Teknik Pertambangan dapat dibagi menjadi beberapa bidang studi/kekhususan antara lain: Tambang Eksplorasi, Tambang Umum, dan Tambang Metalurgi.
Pendidikan Sarjana Teknik Pertambangan di Institut Teknologi Medan adalah Teknik Pertambangan Eksplorasi, sehingga tugas ahli tambang yang dihasilkan nantinya akan banyak pada tahap eksplorasi. Kegiatan ini meliputi suatu usaha yang dimulai dari penyelidikan/ mencari endapan bahan galian, menambang, mengolah, mengangkut sampai pada pamasarannya.
Teknik Pertambangan adalah salah satu ilmu kerekayasaan yang berhubungan dengan kegiatan penyelidikan, pengambilan mineral, minyak dan gas bumi serta mengolahnya menjadi bahan yang dapat digunakan manusia.
Untuk menggali kekayaan alam bumi Indonesia dibutuhkan tenaga- tenaga ahli Pertambangan yang hingga saat ini negara Indonesia masih kekurangan akan tenaga ahli dibidang ini. Hal ini terbukti sampai kini negara Indonesia masih membutuhkan bantuan teknik dibidang Pertambangan dari negara- negara maju seperti Australia, Amerika Serikat, Belanda, Jepang dan lain-lain. Ahli Tambang di Indonesia baru sekitar 2.000 orang dan ini masih sangat kurang untuk mengolah kekayaan alam bumi Indonesia.
Sarjana Teknik Tambang di Indonesia umumnya dapat bekerja pada instansi pemerintah maupun swasta, antara lain :
1. Departemen Pertambangan dan Energi
2. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti Pertamina, Perum Gas Negara, PLN, PT. Timah, PT
3. Persero batubara, PT. Aneka Tambang, ARCO, Mobil Oil, IIAPCO, ASAMERA OIL, UNION OIL Indonesia, KODECO dan sebagainya.
4. Wiraswasta dalam perusahaan pemboran air tanah, minyak dan gas bumi.
5. Departemen Dalam Negeri, Departemen Perdagangan, Perbankan, Departemen Perindustrian, dan sebagainya.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Institut Teknologi Medan (ITM) Jurusan Pertambangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 hari pada tanggal 19 April 2011. Data diperoleh melalui wawancara dengan ketua jurusan teknik pertambangan dan pemberian angket untuk mahasiswa. Instrumen angket yang digunakan adalah sebanyak 10 pertanyaan. Semua data kemudian dianalisis untuk menganalisis hubungan materi kimia dengan pertambangan. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan Institut Teknologi Medan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil wawancara dari Institut Teknologi Medan jurusan teknik pertambangan diperoleh informasi bahwa implementasi penerapan Kurikulum telah sepenuhnya dilaksanakan, dan lembaga ini bertujuan membentuk Sarjana Teknik yang memiliki kemampuan menggunakan teknologi dan mengelola kegiatan/usaha yang berkaitan dengan bahan galian, mulai dari penyelidikan umum (propeksi), eksplorasi, penambangan (eksploitasi), pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai ke pemasaran. Secara umum, program studi Teknik Pertambangan dapat dibagi menjadi beberapa bidang studi/kekhususan antara lain: Tambang Eksplorasi, Tambang Umum, dan Tambang Metalurgi.
Lulusan teknik pertambangan dapat diserap pada sektor pertambangan yang meliputi kegiatan: penyelidikan umum (propeksi), eksplorasi, penambangan (eksploitasi), pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai ke pemasaran.
A. Wawancara Dan Observasi
Hasil wawancara dan observasi lainnya adalah sebagai berikut:
Fakultas Dan Jurusan (Program Studi) Di ITM
FAKULTAS | JURUSAN | STATUS |
Fak. Teknik Sipil & Perencanaan (FTSP) | 1. Teknik Sipil 2. Teknik Arsitektur 3. Teknik PWK/Planologi | Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi |
Fak. Teknologi Industri (FTI) | 1. Teknik Mesin 2. Teknik Elektro 3. Teknik Industri 4. Teknik Kimia 5. Teknik Informatika | Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi |
Fak, Teknologi Mineral (FTM) | 1. Teknik Pertambangan 2. Teknik Geologi | Terakreditasi Terakreditasi |
- Kompetensi lulusan program studi teknik pertambangan ITM:
Elemen kompetensi KEPMEN 232/ U/ 2000 Pasal 7, Ayat (3) | Kompetensi Utama | Kompetensi Penunjang | Kompetensi Lain |
Substansi kajian tambang umum. | Menghasilkan sarjana teknik pertambangan yang mampu merancang tambang khsusnya dengan metode tambang terbuka | Mampu membaca gambar peta kemajuan suatu penambangan, menghitung alat yang digunakan untuk pemindahan material. Memodifikasi dan menghitung suatu peledakan, melakukan pengolahan hasil tambang serta mengevaluasi nilai ekonomis suatu bahan galian, mmahami manajemen penimbangan secara ekonomis, teknis dan berwawasan lingkungan | Mampu menerapkan pemakaian komputer dalam penggunaan software dengan aplikasinya di ilmu pertambangan, mampu menjelaskan metode dan peralatan yang digunakan untuk kegiatan penambangan, mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris. |
- Visi dan misi
Visi:
Menjadi lembaga pendidikan dan riset ilmu pengetahuan/ teknologi pertambangan yang berwawasan kebangsaan serta berkualitas internasional.
Misi:
Menyelenggarakan pendidikan dan riset dalam bidang rekayasa pertambangan serta menyelenggarakan pengabdian dan pengembangan ilmu pengetahuan/teknologi pertambangan.
- Tujuan
Menghasilkan sarjana pertambangan yang profesional dan unggul.
Menghasilkan sarjana pertambangan yang profesional dan unggul.
- Sasaran
Meningkatkan kualitas lulusan sesuai kompetensi pertambangan dengan standar mutu yang ditetapkan.
Meningkatkan kualitas lulusan sesuai kompetensi pertambangan dengan standar mutu yang ditetapkan.
- Kelompok bidang keahlian dosen di jurusan teknik pertambangan
Kepakaran dosen jurusan teknik pertambangan meliputi: Eksplorasi Sumberdaya Mineral Pengelolaan Sumberdaya Air, Pengelolaan Sumberdaya Mineral, Geomekanika , Rekayasa Pengolahan Bahan Galian, dan Perbatubaraan.
- Kegiatan akademik tambahan di jurusan teknik pertambangan
1. Studium General (Kuliah Umum) oleh Pakar dan Praktisi pertambangan yang diselenggarakan tiap semester setidaknya 2 kali untuk menambah wawasan mahasiawa, dilaksanakan kerjasama Jurusan dengan Himpunan Mahasiswa.
2. Mata kuliah Kewirausahaan Industri Mineral
3. Mata kuliah Widya Mwat Yasa : Kedisiplinan , Kejuangan , Kreatifitas
4. Kuliah Lapangan : Pengenalan Lapangan Kebumian, Ekskursi Industri Pertambangan , Praktek Tambang Terbuka , Praktek Tambang Bawah Tanah.
- Kurikulum
Kurikulum disusun berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 dan Nomor 045/U/2002, yaitu kurikulum yang terdiri atas:
a. Kurikulum inti
b. Kurikulum institusional.
Kurikulum inti program sarjana terdiri dari kelompok:
· Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
· Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
· Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB)
· Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB)
· Matakuliah Berkehidupan Bersama (MBB)
dan berkisar antara 40% - 80% dari jumlah SKS kurikulum program sarjana. Kurikulum institusional program sarjana terdiri atas keseluruhan atau sebagaian dari MPK, MKK, MKB, MPB, MBB.
1. Lama studi : 8 Semester
2. Jumlah mata kuliah : 62 MKA
3. Jumlah SKS : 145 SKS
SEMESTER I
NO | KODE | MATA KULIAH | SKS | KLPK | KURKL | KPTS |
1 | 100111012 | Pendidikan Agama | 2 | MPK | Inti | Utama |
2 | 100111072 | Pendidikan Pancasila | 2 | MPK | Inti | Utama |
3 | 100111082 | Olah Raga I | 1 | MPK | Inst. | Penduk |
4 | 100111142 | Bahasa Inggris | 2 | MPK | Inst. | Penduk |
5 | 110111023 | Fisika I | 3 | MPK | Inst. | Penduk |
6 | 110111013 | Matematika I | 3 | MPK | Inst. | Penduk |
7 | 110111033 | Kimia Dasar | 3 | MPK | Inst. | Penduk |
8 | 110111053 | Geologi Dasar | 3 | MPK | Inst. | Penduk |
9 | 112111012 | Pengantar Ekonomika | 2 | MPK | Inst. | Penduk |
| | Jumlah | 21 | | | |
SEMESTER II
NO | KODE | MATA KULIAH | SKS | KLPK | KURKL | KPTS |
1 | 100121102 | Widya Mwat Yasa | 2 | MPK | Inst. | Penduk |
2 | 112121022 | Gambar Teknik | 2 | MKK | Inst. | Penduk |
3 | 100151112 | Bahasa Indonesia | 2 | MPB | Inti | Utama |
4 | 100121091 | Olah Raga II | 1 | MPK | Inst. | Penduk |
5 | 112121033 | Fisika II | 3 | MPK | Inst. | Penduk |
6 | 112121043 | Matematika II | 3 | MPK | Inst. | Penduk |
7 | 112121052 | Mineralogi & Petrologi | 2 | MKK | Inst. | Penduk |
8 | 112121062 | Mekanika Teknik | 2 | MKK | Inst. | Penduk |
9 | 110121042 | Statistika | 2 | MKB | Inst. | Penduk |
10 | 112121072 | Kimia Analit | 2 | MPK | Inst. | Penduk |
11 | 112121081 | Pengenalan Lap. Kebumian | 1 | MKK | Inst. | Utama |
| | Jumlah | 22 | | | |
SEMESTER III
NO | KODE | MATA KULIAH | SKS | KLPK | KURKL | KPTS |
1 | 100131122 | Pendkk Kewarganegaraan | 2 | MPK | Inti | Utama |
2 | 112131093 | Pengantar Teknologi Mineral | 3 | MKK | Inti | Utama |
3 | 112131102 | Geologi Struktur | 2 | MKK | Inti | Utama |
4 | 112131112 | Genesa Bahan Galian | 2 | MKB | Inti | Utama |
5 | 112131122 | Mekanika Tanah | 2 | MKB | Inst. | Utama |
6 | 112131132 | Sistem Penggerak | 2 | MKB | Inst. | Penduk |
7 | 112131142 | Kimia Fisika | 2 | MKB | Inst. | Penduk |
8 | 112131152 | Perpetaan | 2 | MKB | Inti | Utama |
9 | 112131161 | Praktikum Perpetaan | 1 | MKK | Inti | Utama |
10 | 112131171 | Prak. Geologi Struktur | 1 | MKK | Inti | Utama |
11 | 112131181 | Praktikum Mekanika Tanah | 1 | MKK | Inst. | Utama |
| | Jumlah | 20 | | | |
SEMESTER IV
NO | KODE | MATA KULIAH | SKS | KLPK | KURKL | KPTS |
1 | 110141062 | Pengetahuan Lingkungan | 2 | MPB | Inti | Utama |
2 | 112141192 | Metode Numerik | 2 | MKB | Inst. | Utama |
3 | 112141203 | Pengolahan Bahan Galian | 3 | MPB | Inti | Utama |
4 | 112141212 | K3 & Hukum Pertambangan | 2 | MPB | Inti | Utama |
5 | 112141222 | Manajemen Tambang | 2 | MPB | Inti | Utama |
6 | 112141232 | Mekanika Batuan | 2 | MPB | Inti | Utama |
7 | 112141243 | Pemindahan Tanah Mekanis | 3 | MPB | Inst. | Utama |
8 | 112141252 | Mekanika Fluida | 2 | MPB | Inst. | Penduk |
9 | 112141261 | Prak. Peng. Bahan Galian | 1 | MKK | Inti | Utama |
10 | 112141271 | Prak. Mekanika Batuan | 1 | MKK | Inti | Utama |
11 | 112141281 | Ekskursi Industri Tambang | 1 | MKK | Inst. | Utama |
| | Jumlah | 21 | | | |
SEMESTER V
NO | KODE | MATA KULIAH | SKS | KLPK | KURKL | KPTS |
1 | 112151292 | Geostatistik | 2 | MPB | Inti | Utama |
2 | 112151302 | Rekayasa Bahan Galian I. | 2 | MPB | Inti | Utama |
3 | 112151312 | Sistem Penyaliran Tambang | 2 | MPB | Inti | Utama |
4 | 112151322 | Teknik Eksplorasi | 3 | MPB | Inti | Utama |
5 | 112151332 | Teknik Peledakan | 2 | MPB | Inti | Utama |
6 | 112151342 | Ukur Tambang | 2 | MPB | Inti | Utama |
7 | 112151352 | Peng. Bahan Galian Lanjut | 2 | MPB | Inti | Utama |
8 | 112151362 | Kewirausahaan Ind. Mineral | 3 | MBB | Inst. | Utama |
9 | 112152xx2 | Pilihan I | 2 | MPB | Ints | Utama |
10 | 112151371 | Prak. Teknik Peledakan | 1 | MKK | Inti | Utama |
| | Jumlah | 21 | | | |
SEMESTER VI
NO | KODE | MATA KULIAH | SKS | KLPK | KURKL | KPTS |
1 | 112161383 | Evaluasi Eko. Proy. Mineral | 3 | MPB | Inti | Utama |
2 | 112161392 | Perencanaan Tambang I | 2 | MPB | Inti | Utama |
3 | 112161402 | Tambang Terbuka | 3 | MPB | Inti | Utama |
4 | 112161413 | Tambang Bawah Tanah | 3 | MPB | Inti | Utama |
5 | 112161422 | Geofisika Tambang | 2 | MPB | Inti | Utama |
6 | 112161432 | Ventilasi Tambang | 2 | MPB | Inti | Utama |
7 | 112162xx2 | Pilihan II | 2 | MPB | Inst. | Utama |
8 | 112161441 | Prak. Simulasi & Kompts Ta. | 1 | MKK | Inst. | Utama |
9 | 112161451 | Prak. Geofisika Tambang | 1 | MKK | Inst. | Utama |
10 | 112161461 | Praktek Tambang Terbuka | 1 | MKK | Inst. | Utama |
| | Jumlah | 20 | | | |
SEMESTER VII
NO | KODE | MATA KULIAH | SKS | KLPK | KURKL | KPTS |
1 | 100171133 | KKN / Wajib Pilihan | 2 | MBB | Inst. | Lain |
2 | 112171472 | Teknologi Batubara | 2 | MPB | Inti | Utama |
3 | 112171483 | Perencanaan Tambang II | 3 | MPB | Inti | Utama |
4 | 112171492 | Peralt & Peng Tb Bwh Tnh | 2 | MPB | Inti | Utama |
5 | 112171502 | MPPI | 2 | MPB | Inti | Utama |
6 | 112172xx2 | Pilihan III | 2 | MPB | Inst. | Utama |
7 | 112171511 | Prak. Teknologi Batubara | 1 | MKK | Inst. | Utama |
8 | 112171521 | Praktek Tb Bawah Tanah | 1 | MKK | Inst. | Utama |
| | Jumlah | 15 | | | |
Catatan :
Wajib pilihan = Setara dengan kegiatan akademik sejenis dengan bobot yang sama
SEMESTER VIII
NO | KODE | MATA KULIAH | SKS | KLPK | KURKL | KPTS |
1 | 112181535 | Skripsi | 5 | MPB | Inti | Utama |
| | Jumlah | 5 | | | |
MATA KULIAH PILIHAN
SEMESTER V
KODE | MATA KULIAH | SKS | PERSYARATAN |
112152542 | Perencanaan Teknik Eksplorasi | 2 | Teknik Eksplorasi/Bersamaan |
112152552 | Sistem Informasi Geografi | 2 | Teknik Eksplorasi/Bersamaan |
112152562 | Penaksiran Cadangan Mineral Industri | 2 | Teknik Eksplorasi/Bersamaan |
112152572 | Teknologi Eksplorasi Batubara | 2 | Teknik Eksplorasi/Bersamaan |
112152582 | Teknik Terowongan | 2 | Mekanika Batuan |
112152592 | Geoteknik | 2 | Mekanika Batuan |
112152602 | Kapita Selecta Pengolahan | 2 | PBG |
112152612 | Pelapisan Logam | 2 | PBG |
112152622 | Kimia Air | 2 | Kimia Analit |
112152632 | Hidrogeologi | 2 | Mekanika Fluida/Bersamaan |
112152642 | Reklamasi | 2 | Pengetahuan Lingkungan |
112152652 | Piro Metalurgi | 2 | PBG |
SEMESTER VI
KODE | MATA KULIAH | SKS | PERSYARATAN |
112162662 | Geokimia | 2 | Teknik Eksplorasi/Bersamaan |
112162672 | Geofisika Well Logging | 2 | |
112162682 | Geofisika Cebakan Mineral | 2 | Teknik Eksplorasi/Bersamaan |
112162692 | Geolistrik | 2 | Teknik Eksplorasi/Bersamaan |
112162702 | Sistem Penyanggaan | 2 | Geofisika Tambang/Bersamaan |
112162712 | Penggalian Batuan | 2 | Mekanika Batuan |
112162722 | Rekayasa Pengecoran dan Paduan Logam | 2 | PBG |
112162732 | Keramik dan Glasir | 2 | RBGI/Bersamaan |
112162742 | Pengusahaan Tambang | 2 | KIM/Bersamaan |
112162752 | Riset Operasi Tambang | 2 | Manajemen Tambang |
112162762 | Pemboran Air Tanah | 2 | Teknik Eksplorasi/Bersamaan |
112162772 | Kapita Selekta Pengelolaan SDM | 2 | Pengantar Ekonomika |
112162892 | Penaksiran Cadangan Endapan Bijih | 2 | Teknik Eksplorasi/Bersamaan |
SEMESTER VII
KODE | MATA KULIAH | SKS | PERSYARATAN |
112172782 | Pencucian Batubara | 2 | Pengolahan Bahan Galian (PBG) |
112172792 | Pemanfaatan Batubara | 2 | PBG & Kimia Analit |
112172802 | Coal Bed Methan | 2 | Genesa Bahan Galian |
112172812 | Coal Cleaning | 2 | PBG |
112172822 | Amalgamasi | 2 | PBG |
112172832 | Amdal Tambang | 2 | Pengetahuan Lingkungan |
112172842 | Metode Uji Akifer | 2 | Teknik Eksplorasi/Bersamaan |
112172852 | Pencemaran Air | 2 | Kimia Analit |
112172862 | Ekonomi Eksplorasi | 2 | Teknik Eksplorasi/Bersamaan |
112172872 | Ekonomi Lingkungan | 2 | Pengantar Ekonomika, Pengatahuan Lingkungan |
112172882 | Perbaikan Tanah | 2 | Mekanika Tanah |
Nama-nama mata kuliah yang berhubungan dengan kimia:
No . | Mata Kuliah Kimia | Jumlah sks |
1. | Kimia Dasar | 3 |
2. | Mineralogi dan kristalografi | 2 |
3. | Kimia analit | 2 |
4. | Pengenalan lap. Kebumian | 1 |
5. | Kimia fisika | 2 |
6. | Pengetahuan lingkungan | 2 |
7. | Pengolahan bahan galian | 3 |
8. | Industri tambang | 1 |
9. | Pengolahan bahan galian lanjut | 2 |
10. | Tambang terbuka | 2 |
11. | Tambang bawah tanah | 2 |
12. | Teknologi batubara | 2 |
13. | Pelapisan logam | 2 |
14. | Kimia air | 2 |
15. | Paduan logam | 2 |
| Jumlah | 32 |
Berdasarkan tabel di atas maka dapat diperoleh:
% sks keseluruhn mata kuliah kimia di jurusan pertambangan:
=
=
- Sarana dan prasarana pendidikan
Sarana:
Sarana penunjang proses belajar mengajar yang dimiliki Jurusan Teknik Pertambangan pada saat ini sudah memadai dan berusaha untuk semakin meningkatkan sesuai dengan kebutuhan baik peralatan laboratorium, buku-buku referensi maupun sarana lain.
1. Laboratorium
2. Perpustakaan,
Prasarana:
Prasarana yang tersedia terlaksananya kegiatan belajar mengajar di jurusan teknik pertambangan :
No. | Macam Ruang | Jumlah | Total Luas (m2) |
1 | Ruang Kuliah | 8 | 960 |
2 | Ruang Dosen | 7 + 17 | 420 |
3 | Ruang Seminar | 2 | 360 |
4 | Ruang Pimpinan | 2 | 40 |
5 | Ruang Kantor | 2 | 50 |
6 | Ruang Laboratorium | 7 | 700 |
7 | Ruang Perpustakaan | 1 | 70 |
8 | Ruang Komputer | 1 | 24 |
9 | Ruang Gudang | 1 | 24 |
10 | Ruang Pantry | 1 | 6 |
11 | Ruang Musholla | 1 | 6 |
12 | Ruang Kamar Mandi | 5 | 100 |
13. | Ruang Rapat | 1 | 100 |
14. | Ruang transit untuk dosen tidak tetap | 1 | 12 |
- Perkuliahan
Kontrak perkuliahan:
Pada awal perkuliahan dimulai dalam suatu semester dosen harus menjelaskan kontrak perkuliahan yang memuat atas:
1. Luas dan kedalaman materi kuliah selama 1 semester
2. Macam dan banyaknya tugas yang harus diselesaikan, dan bobot penilaian tugas
3. Materi Ujian Tengah Semester (UTS) sisipan dan Ujian Akhir Semester (UAS).
4. Mahasiswa berhak mengikuti ujian apabila presensi kehadiran > 75 %
Cara penilaian yang digunakan:
a. Ujian Akhir Semester dengan bobot 40%.
b. Ujian Tengah Semester dengan bobot 40%
c. Kuis dan/atau tugas dengan bobot 15%
d. Kehadiran/partisipasi mahasiswa dengan bobot 5%
e. Pembobotan dapat diubah apabila salah satu dari macam evaluasi di atas tidak dilakukan, atau kesepakatan dosen dengan mahasiswa pada kontrak perkuliahan.
Penilaian hasil belajar:
1. Penilaian hasil belajar mahasiswa adalah usaha yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan mahasiswa dalam mencapai penguasaan kompetensi, yang merupakan pemberian tugas, latihan, praktikum dan ujian.
2. Pada dasarnya penilaian adalah hak dosen pengampu mata kuliah.
3. Pada permulaan kuliah semester yang bersangkutan, pengajar wajib memberitahukan bobot dan nilai tugas-tugas akademik kepada mahasiswa.
4. Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan dengan cara yang sesuai dengan ciri-ciri pendidikan keahlian yang bersangkutan.
5. Sistem penilaian hasil belajar mahasiswa didasarkan pada tiga kemungkinan sistem penilaian yang pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan sifat masing-masing kegiatan akademik.
· PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu dengan cara menentukan batas lulus.
· PAN (Penilaian Acuan Norma) yaitu dengan cara membandingkan nilai seorang mahasiswa dengan nilai rata-rata kelompoknya.
· PAK (Penilaian Acuan Kombinasi) yaitu dengan menentukan terlebih dahulu, kemudian membandingkan nilai yang lulus relatif dengan nilai kelompoknya.
6. Penilaian hasil belajar mahasiswa diwujudkan dalam bentuk nilai akhir (NA). NA merupakan gabungan antara nilai UTS dan nilai UAS, serta tugas-tugas khusus, berdasarkan bobot yang ditentukan oleh dosen pengampu mata kuliah.
B. Hasil Angket
Instrumen kedua yang digunakan peneliti pada mini riset ini adalah angket. Angket yang digunakan terdiri dari 10 item chois, angket nerisi pertanyaan tentang mata kuliah kimia dan bahan pembelajaran. Hasil angket yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Apakah anda menyukai mata kuliah kimia?
Sebesar 47,7% mahasiswa menjawab B (suka kimia)
Sebesar 52,3 % mahasiswa menjawab C (tidak suka kimia)
Kesimpulannya: 47,7 % mahasiswa jurusan pertambangan ITM suka terhadap mata kuliah kimia.
2. Bagaimana menurut anda buku/diktat kimia yang anda gunakan?
Sebesar 16,66% mahasiswa menjawab A, (sulit dipahami)
Sebesar 7, 63% mahasiswa menjawab B, (mudah untuk dipahami)
Sebesar 25% mahasiswa menjawab C, ( materinya terlalu bertele-tele)
Sebesar 50% mahasiswa menjawab D, ( bisa dipahami)
Kesimpulan: menurut mahasiswa jurusan pertambangan diktat kimia yang digunakan bisa dipahami.
3. Dalam mempelajari mata kuliah kimia, bagian mana yang sangat sulit anda pahami?
Sebesar 50% mahasiswa menjawab A (konsep kimia)
Sebesar 33,3 % mahasiswa menjawab C (perhitungsan kimia)
Sebesar 16,66 % mahasiswa menjawab D (praktikum)
Kesimpulan : sebesar 50 % bagian yang sulit dipahami mahasiswa adalah bagian yang berhubungan dengan konsep kimia,
4. apakah menurut anda mata kuliah kimia perlu dipelajari di jurusan anda?
Sebesar 51,6% mahasiswaa menjawab A (perlu)
Sebesar 39,3 % mahasiswa menjawab C (tidak perlu)
Sebesar 9,1 % mahasiswa menjawab B (sangat perlu)
Kesimpulan : sebesar 51,6 % mahasiswa mengatakan bahwa mata kuliah kimia perlu dipelajari
5. apakah dosen kimia anda menggunakan media pembelajaran dalam proses perkuliahan?
Sebesar 25% mahasiswa mmenjawab A ( selalu menggunakan media)
Sebesar 41,66% mahasiswa menjawab B ( pada topik tertentu saja)
Sebesar 25 % mahasiswa menjawab C ( setiap pergantian pada materi pokok)
Sebesar 7,63 % mahasiswa menjawab D ( tidak pernah)
Kesimpulan: dari jawaban mahasiswa dapat disimpulkan bahwa dosen kimia menggunakan media pembelajaran pada topik tertentu saja.
6. Media apa yang biasa digunakan dosen anada dalam proses perkuliahan di kelas?
Sebesar 16,8% mahasiswa menjawab A ( tidak ada)
Sebesar 84,2, mahasiswa menjawab B ( proyektor)
Kesimpulan: media yang sering digunakan dosen di kelas adalah proyektor
7. Bagaimana persediaan buku-buku kimia di perpustakaan anda?
Sebesar 25% mahasiswa menjawab B (tidak cukup)
Sebesar 45 % mahasiswa menjawab C (cukup)
Sebesar 5% mahasiswa menjawab D (sangat cukup)
Kesimpulan: persediaan buku-buuku kimia di perpustakaan cukup
8. Bagaimana proses perkuliahan kimia di kelas anda?
Sebesar 30,7% mahasiswa menjawab A (menyenangkan)
Sebesar 40,5% mahasiswa menjawab B (membosankan)
Sebesar 28,8 % mahasiswa menjawab C ( membingungkan)
Kesimpulan : sebagian besar mahasiswa mengatakan bahwa perkuliahan kimia adalah membosankan
9. Apakah anda memiliki buku yang berhubungan dengan kimia?
Sebesar 87,6 % mahasiswa menjawab A ( tidak punya)
Sebesar 22,4% mahasiswa menjawab B (punya)
Kesimpulan: sebagian besar mahasiswa jurusan pertambangan tidak memiliki buku yang berhubungan dengan kimia.
10. Bagaimana menurut anda tentang buku pegangan yang digunakan?
Sebesar 53,3 % mahasiswa menjawab B ( sulit dimengerti)
Sebesar 34, 2 % mahasiswa menjawab C ( mudah dimengerti)
Sebesar 12,5 % mahasiswa menjawab D( sangat mudah dimengerti)
Kesimpulan: sebahagian mahasiswa jurusan pertambangan mengatakan mata kuliah kimia sulit.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan tentang analisis materi kimia dalam mata kuliah Jurusan Pertambangan Institut Teknologi Medan diperoleh 22,6 % mata kuliah yang berhubungan dengan kimia. Dan dilihat dari kurikulum diperoleh bahwa tiap semester terdapat mata kuliah yang berhubungan dengan kimia.
Implementasi penerapan Kurikulum telah sepenuhnya dilaksanakan ini dapat diperoleh dari hasil wawancara, dan Pendidikan Sarjana S-1 Teknik Pertambangan bertujuan membentuk Sarjana Teknik yang memiliki kemampuan menggunakan teknologi dan mengelola kegiatan/usaha yang berkaitan dengan bahan galian, mulai dari penyelidikan umum (propeksi), eksplorasi, penambangan (eksploitasi), pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai ke pemasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar